Jumat, 12 Agustus 2016

Setelah Membaca Ini, Kita Akan Berpikir Ulang Membersihkan Telinga Dengan Cotton Bud

Setelah Membaca Ini, Kita Akan Berpikir Ulang Membersihkan Telinga Dengan Cotton Bud


By.tidakbiasa.com - Anda mungkin pernah membersihkan telinga menggunakan cotton bud. Kebiasaan ini sudah banyak dilakukan oleh masyarakat kita bahkan tidak jarang orang sampai mengorek bagian dalam telinga untuk mengeluarkan kotoran.

Tahukah Anda? Ternyata hingga sekarang masih banyak orang yang percaya bahwa ini adalah tindakan yang menyehatkan. Padahal justru sebaliknya.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa sebaiknya Anda tidak membersihkan telinga menggunakan cotton bud.

1. Mencengangkan! Sebenarnya telinga bisa membersihkan secara natural.

Ternyata telinga bisa membersihkan secara alami. Hindari memasukkan benda-benda kecil ke dalam telinga, meski itu dilakukan untuk membersihkannya. Banyak orang yang tidak menggunakan cotton bud, tapi juga banyak benda kecil untuk membersihkan telinga mereka. Semua benda itu bisa merusak telinga. Jika memang terpaksa menggunakan cotton bud maka pastikan hanya untuk bagian luar atau daun telinga saja, tidak ke bagian lubang telinga.

2. Kotoran telinga sebenarnya menyehatkan.

Ketika mengorek telinga menggunakan cotton bud, orang akan merasa senang ketika mendapatkan banyak kotoran telinga yang menempel di sana bahkan ada sebagian orang yang menikmati rasa geli ketika mengorek telinga dalam mereka.

Mereka menganggap bahwa kotoran telinga adalah hal kotor yang harus dikeluarkan dari telinga. Padahal kotoran telinga merupakan minyak yang melapisi telinga bagian dalam dan melindunginya.

Kotoran telinga mengandung zat anti bakteri yang mencegah telinga dalam terkena infeksi dan air bisa keluar dengan lebih mudah.

Kotoran telinga diproduksi bagian dalam telinga dan berguna untuk membawa keluar sel kulit mati serta kuman. Terlalu sering membersihkan kotoran telinga akan membuat bagian telinga terasa kering dan kasar. Telinga Anda juga tak terlindungi dari bakteri yang masuk ke dalamnya.

3. Cotton bud bisa merusak telinga
Setiap kali memasukkan cotton bud ke dalam telinga, Anda tak hanya memasukkan bakteri baru ke dalamnya, tetapi juga mendorong kotoran telinga masuk ke telinga bagian dalam.

Bukannya membiarkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya, Anda justru mendorongnya masuk ke dalam dan membuat kuman serta bakteri yang ada di dalamnya ikut masuk.

Selain itu, jika cotton bud masuk terlalu dalam hingga menyentuh gendang telinga, ini bisa menyebabkan kerusakan. Gendang telinga adalah bagian yang sangat rapuh sehingga cotton bud bisa menggesek dan menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.

Itulah beberapa alasan untuk tidak menggunakan cotton bud dalam membersihkan telinga. Telinga Anda akan mengeluarkan kotoran telinga dengan sendirinya. Cotton bud bukannya mengeluarkan kotoran telinga, tetapi justru mendorongnya ke dalam dan memasukkan bakteri berbahaya ke dalam tubuh Anda melalui telinga. Semoga bermanfaat!

Senin, 08 Agustus 2016

Menguak Rahasia Dibalik Kesaktian Bung Karno

Menguak Rahasia Dibalik Kesaktian Bung Karno


Bung Karno sering mengalami percobaan pembunuhan. Semasa hidup Ia mengalami percobaan pembunuhan dari tingkat baru rencana sampai eksekusi (sebanyak) 23 kali. Namun menurut ajudan Soekarno, Sudarto Danusubroto mengatakan bahwa ada 7 kali percobaan pembunuhan terhadap Soekarno yang sangat menggentarkan.

Menanggapi hal itu bukan menjadi takut dan gentar, Bung Karno malah membuka rahasia bagaimana cara membunuhnya. Menjadi hal yang wajar kalau kemudian sebagian rakyat Indonesia menganggap Bung Karno adalah manusia dengan tingkat kesaktian tinggi. Lalu apa sebenarnya rahasia kesaktian Bung Karno tersebut?

Menurut kabar yang beredar di masyarakat, Bung Karno memiliki mustika pemberian Nyi Blorong yang melegendaris. Dalam cerita tersebut Nyi Blorong datang dan memberikan mustika merah delima jelamaan seekor naga dan mengatakan bahwa Bung Karno bukan saja akan menjadi pemimpin alam manusia, namun juga alam gaib. Tidak hanya Nyi Blorong, Bung Karno yang hobi dalam dunia supranatural ini  sering bermimpin didatangi tokoh legenda dari alam lain seperti Kanjeng Sunan Kali Jaga beserta ibu Ratu Kidul Pajajaran, serta Nyi Roro Kidul.

Nah, benarkah Bung Karno juga merupakan manusia “sakti”? Dengan sejarah sedikitnya tujuh kali luput, lolos, dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, menjadi hal yang jamak kalau kemudian sebagian rakyat Indonesia menganggap Bung Karno adalah manusia dengan tingkat kesaktian tinggi.

Namun Bung Karno menampik jika lolosnya Ia dalam berbagai percobaan pembunuhan bukanlah karena bantuan dari alam lain. Ia menukas normatif, yang kurang lebih mengatakan bahwa mati-hidup adalah kehendak Tuhan. Manusia mencoba membunuh, kalau Tuhan belum berkehendak Ia mati, maka Ia belum akan mati. Namun Soekarno membeberkan bagaimana cara membunuhnya. Menurutnya rakyatlah yang membuatnya tetap hidup, sehingga untuk membunuhnya cukup menjauhkannya dari rakyatnya.

 “Semua yang kucapai selama di dunia, ini adalah karena rakyatku tanpa rakyat aku tak bisa apa-apa. Jadi tidak perlu senapan, bom apalagi pesawat tempur hanya untuk membunuh seorang Bung Karno, jauhkan saja aku dari rakyatku, maka aku akan mati perlahan-lahan,”.

Benar saja, ayah dari Megawati Soekarno Putri ini selalu lolos meski dihujani geranat bahkan bom pesawat tempur. Percobaan pembunuhan pernah terjadi pada  30 November 1957. Presiden Soekarno datang ke Perguruan Cikini (Percik), tempat bersekolah putra-putrinya, dalam rangka perayaan ulang tahun ke-15 Percik. Granat tiba-tiba meledak di tengah pesta penyambutan presiden. Sembilan orang tewas, 100 orang terluka, termasuk pengawal presiden. Soekarno sendiri beserta putra-putrinya selamat. Tiga orang ditangkap akibat kejadian tersebut. Mereka perantauan dari Bima yang dituduh sebagai antek teror gerakan DI/TII.

Percobaan pembunuhan kedua terjadi pada 9 Maret 1960. Tepat siang bolong Istana presiden dihentakkan oleh ledakan yang berasal dari tembakan kanon 23 mm pesawat Mig-17 yang dipiloti Daniel Maukar. Maukar adalah Letnan AU yang telah dipengaruhi Permesta. Kanon yang dijatuhkan Maukar menghantam pilar dan salah satunya jatuh tak jauh dari meja kerja Soekarno. Untunglah Soekarno tak ada di situ. Soekarno tengah memimpin rapat di gedung sebelah Istana Presiden.

Pada April 1960. Perdana Menteri Uni Soviet saat itu, Nikita Kruschev mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Dia menyempatkan diri mengunjungi Bandung, Yogya dan Bali. Presiden Soekarno menyertainya dalam perjalanan ke Jawa Barat. Tatkala, sampai di Jembatan Rajamandala, ternyata sekelompok anggota DI/TII melakukan penghadangan. Beruntung pasukan pengawal presiden sigap meloloskan kedua pemimpin dunia tersebut.

Pada 7 Januari 1962. Presiden Soekarno tengah berada di Makassar. Malam itu, ia akan menghadiri acara di Gedung Olahraga Mattoangin. Ketika itulah, saat melewati jalan Cendrawasih, seseorang melemparkan granat. Granat itu meleset, jatuh mengenai mobil lain. Soekarno selamat. Pelakunya Serma Marcus Latuperissa dan Ida Bagus Surya Tenaya divonis hukuman mati.

Selain itu, percobaan pembunuhan terjadi pada 14 Mei 1962. Bachrum sangat senang ketika berhasil mendapatkan posisi duduk pada saf depan dalam barisan jemaah salat Idul Adha di Masjid Baiturahim. Begitu melihat Soekarno, dia mencabut pistol yang tersembunyi di balik jasnya, moncong lalu diarahkan ke tubuh soekarno. Klik! Apa daya jarinya kelu. Dalam sepersekian detik ketika tersadar, arah pun melenceng, dan peluru meleset dari tubuh Soekarno, menyerempet Ketua DPR GR KH Zainul Arifin. Haji Bachrum divonis hukuman mati, namun kemudian dia mendapatkan grasi.

Pada 1960-an. Presiden Soekarno dalam kunjungan kerja ke Sulawesi. Saat berada dalam perjalanan keluar dari Lapangan Terbang Mandai, sebuah peluru mortir ditembakkan anak buah Kahar Muzakkar. Arahnya kendaraan Bung Karno, tetapi ternyata meleset jauh. Soekarno sekali lagi, selamat.

Desember 1964. Presiden Soekarno dalam perjalanan dari Bogor menuju Jakarta. Rombongannya membentuk konvoi kendaraan. Dalam laju kendaraan yang perlahan, mata Soekarno sempat bersirobok dengan seorang lelaki tak dikenal di pinggir jalan. Perasaan Soekarno kurang nyaman. Benar saja, lelaki itu melemparkan sebuah granat ke arah mobil presiden. Beruntung, jarak pelemparannya sudah di luar jangkauan mobil yang melaju. Soekarno pun selamat.

Dari kesemuanya, Bung Karno tetap selamat, tetap sehat, dan tidak gentar. Dia terus saja menjalankan tugas kepresidenan dengan segala konsekuensinya. Dalam salah satu pernyataannya di biografi yang ditulis Cindy Adams, berkomentar tentang usaha-usaha pembunuhan yang dilakukan terhadapnya.  Namun pengakuan Bung Karno terhadap cara untuk membunuhnya ternyata menjadi perhatian bagi mereka yang ingin membunuh Soekarno. Kekuatan Bung Karno adalah rakyatnya, dan dia hanya akan mati jika dijauhkan dari rakyatnya.

Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto dan atas dukungan Amerika Serikat (dan kroninya), melakukan upaya pembunuhan (bisa dibilang langsung, bisa pula tidak langsung) terhadap Bung Karno dengan cara yang telah disebutkan oleh Bung Karno sendiri. Hingga Mei 1967, Bung Karno seperti tahanan rumah. Meski masih berstatus Presiden, tetapi ia terpenjara di Istana. Tidak boleh keluar tanpa kawalan antek-antek Soeharto.

Situasi politik berbalik menempatkan Bung Karno pada stigma yang terburuk. Gerakan demonstasi mahasiswa yang didukung militer, pemberitaan media massa yang dikontrol Soeharto, membuat Bung Karno makin terpuruk. Usai ia dilengserkan oleh Sidang Istimewa MPRS, kemudian diasingkan di Bogor, kemudian disekap di Wisma Yaso, Jl Gatot Subroto. Ia benar-benar menjadi pesakitan. Yang paling menyakitkan adalah karena dia benar-benar dijauhkan dari rakyat. Rakyat yang menjadi “nyawa”-nya selama ini. Dengan cara itu pula, persis seperti yang ia utarakan dalam bukunya, Bung Karno wafat.

Jumat, 05 Agustus 2016

Inilah 20 WAKTU YANG DILARANG RASULULLAH BERHUBUNGAN BADAN DENGAN ISTERI

Share !! Inilah 20 WAKTU YANG DILARANG RASULULLAH BERHUBUNGAN BADAN DENGAN ISTERI



Berhubungan suami istri harus dilakukan penuh adab dan ada waktu-waktu yang dibolehkan dan ada waktu – waktu yang dilarang untuk melakukan hubungan suami istri. Hal ini disebabkan karena dalam Islam hubungan suami istri adalah ibadah dan bernilai pahala.

Adapun waktu waktu yang dilarang untuk berjima’ yaitu:

1. “Wahai Ali..! janganlah engkau berjima’ dengan isterimu pada awal (hari pertama) bulan, pada pertengahannya (sehari) dan pada akhir (dua hari) di hujung bulan. Maka sesungguhnya penyakit gila, gila babi dan sopak mudah mengenainya dan anaknya.”

2. “Wahai Ali..! janganlah berjima’ dengan isterimu selepas zuhor, sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak kerana jima’ pada waktu itu, maka ia akan bermata juling dan syaitan sangat suka kepada manusia yang bermata juling.”

3. “Wahai Ali..! janganlah bercakap-cakap semasa jima’, sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak dengan jima’ yang demikian, maka anak itu tidak selamat daripada bisu.”

4. “Wahai Ali..! janganlah berjima’ dengan perempuanmu dengan syahwat terhadap perempuan lain, maka sesungguhnya yang demikian itu jika Allah s.w.t. mengurniakan kepadamu berdua anak, anak itu akan menjadi pondan yang bersifat benci dan hina.”

5. “Wahai Ali..! jika kamu berjunub di tempat tidur, janganlah membaca Al-Quran, maka sesungguhnya aku bimbang akan turun kepada kamu berdua api (bala) dari langit yang membakar kamu berdua.”

6. “Wahai Ali..! janganlah berjima’ dengan isterimu kecuali ada padamu satu tuala dan pada isterimu satu tuala.”

7. “Wahai Ali..! janganlah kamu berdua menyapu dengan menggunakan satu tuala, nanti akan jatuh syahwat keatas syahwat (salah seorang akan kuat syahwatnya daripada yang lagi satu), maka sesungguhnya yang demikian itu akan mengakibatkan permusuhan kemudian membawa kamu berdua kepada berpecah dan talak.”

8. “Wahai Ali..! janganlah berjima’ dengan isterimu pada malam ‘Aidil Fitri (Raya Puasa), maka sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak anak itu seorang yang cacat dan tidak mendapat anak baginya kecuali sudah tua.”

9. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada malam ‘Aidil Adha, maka sesungguhnya jika kamu berdua berjima’ pada malam tersebut, apabila Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak aku bimbang ia akan menjadi seorang yang berjari enam atau empat.”

10. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu di bawah cahaya matahari (secara langsung – direct) dan terkena warna (cahayanya), kecuali kamu mengenakan tutupan (bumbung), jika tidak maka sesungguhnya kalau Allah mengurniakan kepada kamu berdua anak, nanti anak itu akan menjadi seorang sentiasa hidup dalam meminta-minta dan faqir sehingga mati.”

11. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu di bawah pohon kayu yang berbuah, maka sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kamu berdua anak, nanti anak itu akan menjadi seorang tukang gojo, tukang sebat atau seorang ketua yang bengis,”

12. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu sewaktu antara azan dan iqomah, jika berjima’ pada waktu demikian, sesungguhnya jika Allah mengurniakan anak pada kamu berdua, nanti ia menjadi seorang yang menumpahkan darah.”

13. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu semasa ia hamil kecuali kamu berdua berwudhu’, jika tidak maka sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kamu berdua anak, nanti ia akan menjadi seorang yang buta hati dan bakhil tangan.”

14. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada pertengahan (Nisfu) Sya’ban, maka sesungguhnya yang demikian itu jika Allah s.w.t. mengurniakan kamu berdua anak,nanti anak itu akan mempunyai tanda yang jelek pada muka dan rambutnya.”

15. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada akhir bulan (yakni tinggal dua hari) maka sesungguhnya yang demikian itu jika Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak nanti anak tersebut menjadi seorang yang sentiasa perlu meminta-minta. “

16. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu dengan syahwat terhadap saudara perempuannya ! (ipar kamu) kerana yang demikian itu sesungguhnya kalau Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak, nanti anak itu akan menjadi penolong dan pembantu kepada orang yang zalim dan pada tangannya membuat kebinasaan kepada manusia.”

17. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu di atas loteng maka sesungguhnya yang demikian itu jika Allah s.w.t. mengurniakan anak kepada kamu berdua nanti anak itu menjadi seorang munafiq, pelampau yang melewati batas.”

18. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada malam kamu hendak keluar musafir kerana yang demikian itu sesungguhnya kalau Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak, ia akan membelanjakan harta kepada yang tidak Haq,” dan Rasulullah s.a.w. membaca ayat Al-Quran : “Innal Mubazziriina kaanu – ikhwan Nas – Syayathin.”

19. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu bila kamu keluar bermusafir dalam tempoh tiga hari tiga malam, maka yang demikian itu sesungguhnya bila Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak, nanti ia menjadi seorang pembantu kepada setiap orang yang zalim.”

20. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada awal malam, maka sesungguhnya jika dikurniakan anak kepada kamu berdua, ia menjadi seorang tukang sihir, sunglap, dan menghendaki dunia daripada akhirat.”

Sumber:
“WAHAI ALI PELIHARALAH WASIATKU INI SEBAGAIMANA AKU TELAH MEMELIHARANYA DARI JIBRIL A.S.”..1* (1*) Al-Ikhtisyaah, ms 132-135, As-Saduq, Al-Faqih ms 456, Al- Ilal ms174

Jejak-jejak Anies Rasyid Baswedan

27 Oktober 2014 Anies ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk memajukan pendidikan di Indonesia sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Namun tepat pada bulan ke-20 masa tugasnya sebagai Mendikbud, yakni 27 Juli 2016, Presiden Jokowi memutuskan mereshuffle kabinetnya dan nama Anies Baswedan termasuk salah satu menteri yang direshuffle.
Siapa sebenarnya Anies Baswedan?
Dikutip dari berbagai sumber, Anies merupakan seorang intelektual dan akademisi asal Indonesia. Cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan ini menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar dan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh sebuah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2007, yakni saat menjadi rektor Universitas Paramadina pada usia 38 tahun.
Anies diterima masuk di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1989 dan lulus tahun 1995.
Setelah lulus kuliah, Anies bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM, sebelum mendapat beasiswa Fulbright dari AMINEF untuk melanjutkan kuliah masternya dalam bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, University of Maryland, College Park pada tahun 1997.
Ia juga dianugerahi William P. Cole III Fellow di universitasnya, dan lulus pada bulan Desember 1998.
Setelah lulus kuliah, Anies bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM, sebelum mendapat beasiswa Fulbright dari AMINEF untuk melanjutkan kuliah masternya dalam bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, University of Maryland, College Park pada tahun 1997. Ia juga dianugerahi William P. Cole III Fellow di universitasnya, dan lulus pada bulan Desember 1998.
Sesaat setelah lulus dari Maryland, Anies kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya dalam bidang ilmu politik di Northern Illinois University pada tahun 1999. Dia bekerja sebagai asisten peneliti di Office of Research, Evaluation, and Policy Studies di kampusnya, dan meraih beasiswa Gerald S. Maryanov Fellow, penghargaan yang hanya diberikan kepada mahasiswa NIU yang berprestasi dalam bidang ilmu politik pada tahun 2004. Disertasinya doktoralnya yang berjudul Regional Autonomy and Patterns of Democracy in Indonesia menginvestigasi efek dari kebijakan desentralisasi terhadap daya respon dan transparansi pemerintah daerah serta partisipasi publik, menggunakan data survei dari 177 kabupaten/kota di Indonesia. Dia lulus pada tahun 2005.

4 GOLONGAN WANITA AHLI NERAKA YANG DILIHAT NABI SAAT ISRA’ MI’RAJ

4 GOLONGAN WANITA AHLI NERAKA YANG DILIHAT NABI SAAT ISRA’ MI’RAJ

Isra’ mi’raj adalah peristiwa luar biasa yang dialami oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Selain keajaiban perjalanan super cepat Makkah-Palestina-Sidratul Muntaha dan mendapatkan perintah langsung shalat lima waktu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam juga diperlihatkan surga dan neraka. Dan inilah, 4 golongan wanita ahli neraka yang dilihat Nabi saat isra’ mi’raj.

Wanita yang kufur terhadap kebaikan suami

Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah menceritakan neraka yang telah dilihatnya kepada para sahabatnya. Rasulullah memberitahukan bahwa mayoritas penduduknya adalah wanita, karena mereka kufur terhadap kebaikan suami.


ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﻭَﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻭَﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻗَﻂُّ ﻣَﻨْﻈَﺮًﺍ ﻛَﺎﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺃَﺭَ ﻓَﻠَﻢْ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﻳَﺎ ﻟِﻢَ :ﻗَﺎﻟُﻮﺍ .ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀَ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ :ﻗَﺎﻝَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ؟ ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ :ﻗِﻴْﻞَ .ﺑِﻜُﻔْﺮِﻫِﻦَّ :ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻮْ ﺍْﻹِﺣْﺴَﺎﻥَ، ﻭَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻟْﻌَﺸِﻴْﺮَ ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﻣِﻨْﻚَ ﺭَﺃَﺕْ ﺛُﻢَّ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮَ، ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻦَّ ﺇِﻟﻰَ ﺃَﺣْﺴَﻨْﺖَ ﻗَﻂُّ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻚَ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻣَﺎ :ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺷَﻴْﺌًﺎ


Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari itu. Aku 
lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” 
Mereka bertanya, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” 
Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, 
‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Wanita pezina

Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfury menjelaskan di dalam sirah nabawiyah-nya, Ar Rakhiqul Makhtum, bahwa ketika Rasulullah dimi’rajkan oleh Allah dan diperlihatkan neraka, beliau melihat pezina disika di neraka tersebut. Di dekat mereka ada daging yang baik dan ada daging yang busuk. Mereka mengambil daging yang busuk itu dan meninggalkan daging yang baik.
Wanita peng- ghibah

Ghibah, dalam bahasa sederhana adalah gosip, yakni menceritakan sesuatu tentang orang lain yang membuatnya tidak suka seandainya orang tersebut mengetahui/ mendengarnya. Dalam Sirah Nabawiyah karya Syaikh Muhammad Ali Ash Shalabi diterangkan, Rasulullah saat isra’ mi’raj diperlihatkan para peng-ghibah disiksa di neraka dengan memakan bangkai-bangkai busuk manusia.
Wanita yang suka ikhtilat

Dalam Ar Rakhiqul Makhtum pula, Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury menyebutkan bahwa diantara penduduk neraka yang dilihat Rasulullah saat isra’ mi’raj adalah wanita-wanita yang suka memasuki tempat tinggal (lingkungan) laki-laki. Mereka disiksa di neraka dengan digantung di bagian payudaranya. Tentu, banyak golongan lain penghuni neraka yang diperlihatkan kepada Rasulullah saat isra’ mi’raj beliau. Namun tidak semuanya dijelaskan dalam hadits dan sirah nabawiyah. Sebagaimana banyak pula golongan wanita ahli surga yang diperlihatkan kepada Rasulullah saat beliau isra’ mi’raj.
Semoga sahabat dirahmati Allah sehingga tidak termasuk 4 golongan wanita ahli neraka yang dilihat Nabi saat isra’ mi’raj ini, dan dipeliharaNya dari siksa neraka.

Pertanyaan Siapa Yang Menciptakan Allah" ???

TERKEJUT!! "Pertanyaan Siapa Yang Menciptakan Allah" ??? Pemuda Ini Beri Jawaban Yang Bakal Mengejutkan Umat Islam, Mohon Jangan diabaikan!!

Ada seorang umat yang memasuki sebuah masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yang hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika menggunakan dalil (naqli) maka justeru perbincangan ini tidak akan menghasilkan apa-apa...

Pertanyaan atheis itu adalah:

1. Siapa yang menciptakan Allah?? Bukankah semua yang ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??

2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal....

3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka juga dari api??

Tidak ada satupun jamaah yang bisa menjawab, kecuali seorang pemuda.

Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :

1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2?? Atheis itu diam membisu..

"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yg Maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan??"

2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan? Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu?? Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air??

3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan keras. Sampai sang atheis marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu, tapi pemuda itu menjawab : "Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga terbuat dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar?? Bukankah keduanya juga tercipta dari bahan yang sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka??

Sang athies itu ketiga kalinya terdiam...

Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan yang terkesan mencela/merendahkan agama kita harus kita hadapi dengan kekerasan. Dia menjawab pertanyaan sang atheis dengan cerdas dan bernas, sehingga sang atheis tidak mampu berkata-kata lagi atas pertanyaannya..

Itulah pemuda yang Islami, pemuda yang berbudi tinggi, berpengetahuan luas, berfikiran bebas...tapi tidak liberal... tetap terbingkai manis dalam indahnya Aqidah...

Ada yang berkata bahwa pemuda itu adalah Imam Abu Hanifah muda. Rahimahullahu Ta'ala.

JILBAB yang HARAM di Pakai seperti in

JILBAB yang HARAM di Pakai seperti ini (Contohnya)...Silahkan Bantu Bagikan Ya Agar Semakin Banyak Muslimah Yang Tahu



Jilbab seharusnya tidak hanya menjadi gaya-gayaan, namun juga menjadi ajang gaya hidup modern yang sederhana, romantis dan positif(tutup aurat). Namun bagaimana jika jilbabnya seperti ini?

Jilbab telah menjadi trend masyarakat Indonesia khususnya kaum hawa. Bahkan mereka ada yang rela mengeluarkan isi dompet untuk memperdalam ilmu mempercantik diri dengan jilbab tersebut. Tetapi pertanyaannya, apakah mereka telah mengetahui aturan-aturan berjilbab yang sesungguhnya?
Ada beberapa gaya berjilbab yang justru menambah dosa bagi pemakai jilbab tersebut yakni kau hawa.

Jilbab ketat

jilbab jilboobDiwajibkannya memakai jilbab bagi Muslimah dengan tujuan agar menutupi kulit serta lekuk tubuh yang menggoda para kaum adam. Namun yang terjadi saat ini, muslimah seakan-akan mengacuhkan ketentuan berjilbab tersebut. Mereka pada dasarnya memang berjilbab, namun tidak sesuai dengan aturannya karena lekuk tubuh mereka masih sangat nampak. Bahkan sebagian dari muslimah tersebut berjilbab hanya untuk menonjolkan lekuk tubuh mereka. Hal seperti inilah yang menambah dosa mereka.

Jilbab yang mirip pakaian lelaki

jilboobs1Celana jeans dan kaos lengan panjang pada dasarnya pakaian yang biasa dipakai oleh laki-laki. Namun, muslimah saat ini seakan tidak tahu dengan hal tersebut. Walaupun mereka memakai kerudung, namun kerudung yang mereka pakai tidak menutupi lekuk tubuh seperti dada
dan punggungnya, terlebih lagi dipadu dengan pakaian kaos lengan panjang serta celana jeans, akhirnya tubuh mereka yang harusnya tertutup dan tidak nampak lekukannya, malah semakin menonjol kemana-mana.
Jilbab dengan bahan tipis bahkan transparan

Memakai jilbab dengan bahan tipis alias transparan memang terlihat modis. Dan bahan ini sangat cocok bagi para muslimah yang berada di daerah yang panas. Namun, jilbab dengan bahan inilah yang justru membuat dosa dan tidak diperbolehkan oleh agama. Rosulullah SAW menyebut hal seperti ini dengan sebutan “berpakaian tapi tellaanjangg”.

Jilbab yang menyerupai wanita selain muslimah

Jaman memang sudah berkembang, begitu juga dengan model-model berbusana. Tetapi tidak berlaku bagi aturan agama, terutama tentang berjilbab. Para muslimah hendaknya benar-benar mengetahui bagaimana tata cara berjilbab yang benar. Agar yang dilakukan oleh mereka tidak sia-sia bahkan hanya menghasilkan dosa bukan pahala. Sebagai contoh, berkerudung namun pa…hanya masih jelas terlihat, berjilbab namun da..da tetap dipamerkan. Dengan demikian, berjilbab justru membuat mereka semakin berdosa saja.

Jadi, sebaiknya nih sahabat betul-betul harus tahu bagaimana dan seperti apa berjilbab dan menjadi muslimah yang baik tersebut.