Minggu, 26 Agustus 2012

How to Easily Create Windows 7 Live USB with A Bootable USB


How to Easily Create Windows 7 Live USB with A Bootable USB

 
ads1 (336x280)
Generally there are some current notebook that does not include aBuilt in DVD in the notebook, so we need to think of other ways to install the operating system on computers without using a CD/DVD media that generally we have been doing all along. However, no worries we can install an operating system on our computer by using Live USB.
How to install an operating system on this Windows 7 operating system. Operating system installation by using USB media is called with a Bootable USB Drive. An easy way to create a windows 7 Live USB is to use special software to create a Live USB that is A Bootable USB, sotware bootable requiring a short time in the process of creating a Live USB and easy to use.
How to Easily Create Windows 7 Live USB with A Bootable USB
A Bootable USB is special software that is used to create a bootable USB drive to install windows 7 using Flas Disk. Here’s how to create a live usb windows 7 easily and quickly:
  1. Provide the USB / Flash Disk minimum space is 4GB.
  2. Provide the file.Iso Windows 7.
  3. Plug the USB to be created a Live USB.
  4. Run A Bootable USB Software.
  5. Then click Check USB button, automatically will detect Flash Disk that is stuck in your computer. Make sure the USB choice who wants to become a Live USB.
  6. Click Open Iso button and select the iso file that you have prepared.
  7. After that, Click Start Iso. Wait until completion and success.
Currently USB / Flash Disk you have inserted bootable Usb drive which can be used to install Windows 7 using Flas Disk. To install Windows 7 using these USB / Flash Disk don’t forget to make sure your computer’s bios is set to boot on USB drive first.
To get A bootable USB application please download here

Selasa, 21 Agustus 2012

Cara Install Driver Modem Prolink P2000 pada Windows 7 x64 bit


Cara Install Driver Modem Prolink P2000 pada Windows 7 x64 bit



download
Berawal dari kebingungan yang mbrojol di kepala ane (sudah pake' kompas tetep aja bingung) setelah dapat pinjeman laptop (minjemnya sambil mewek) ber-OS windows 7 x64 bit akhirnya modem kesayangan ane jadi mogok kerja (minta kenaikan gigi).

Ternyata modem Prolink P2000 memang tidak suport untuk windows 7 x64 bit. Setelah berpikir keras (berpikir sambil ngeden) akhirnya driver tersebut dapat terinstall. 
Berikut cara install driver modem Prolink P2000 pada windows 7 x64 bit:
1.   Install driver tersebut seperti menginstall pada windows 32 bit
2.   Maka driver tersebut akan gagal terinstall jangan cabut dulu modem
3.   Klik kanan pada My Computer/Computer 
Ø  Properties 
Ø  Device Manager
Ø  Lihat pada other ada 3 Data Interface yang belum terinstall
Ø  Kemudian klik pada data interface tersebut 
Ø  Lalu klik kanan
Ø  Update driver software 
Ø  Pilih yang browse my computer
Ø  Maka akan muncul pilihan untuk browse driver 
Ø  Jika sudah otomatis keluar ini 
C:\Program Files (x86)\U_Modem\driver\WinXP-AMD64
Langsung saja di next, jika belum browse pada folder tersebut

Ø  Tunggu sampai proses installasi selesai
Ø  Jika sudah selesai, ulangi lagi sampai Data Interface pada other tidak ada semua.

Sudah dulu ahh kepala ane udah keluar asap..
Semoga bermanfa'at..

Jumat, 17 Agustus 2012

Step By Step Konfigurasi Mikrotik HotSpot @ Simple Mode


Step By Step Konfigurasi Mikrotik HotSpot @ Simple Mode

 
 
 
 
 
 
1 Vote

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Setelah kita melakukan konfigurasi Mikrotik dengan lancar seperti pada Panduan / Tutorial ini :

Maka kita dapat melakukan konfigurasi lebih lanjut, diantaranya konfigurasi Mikrotik HotSpotseperti yang kita bahas pada artikel ini. Tutorial ini di buat pada Mode Simple alias bahasa yang lebih manusiawi ( mudah di mengerti oleh pembaca yang masih awam sekalipun ), sehingga Mikrotik ini dapat kita setting dengan akses internet melalui proses pengunaan Username dan Password lebih dulu.
Jadi sekalipun kita melakukan konfigurasi melalui menu IP -> Hotspot, bukan berarti fungsi ini hanya berlaku untuk HotSpot yang mengunakan Access Point saja. Namun akses melalui jaringan LAN dengan IP DHCP-pun dapat kita MANAGE mengunakan Username danPassword serta kita dapat lakukan pembatasan akses dengan kuota waktu alias LIMITED TIME ( Time Base ) ataupun dengan kuota kapasitas bandwith ( Quota Base ).
Konfigurasi ini sangat cocok untuk pengunaan Layanan HotSpot Public seperti di Hotel, Cafe, Restoran, Bank maupun untuk tamu / Guest  di perusahaan kita. Jadi seseorang tamu atau customer kita di berikan akses internet dengan quota tertentu, misalnya Time Base selama 2 jam dengan Username + Password yang diberikan secara perorangan di secarik kertas. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi pemilik layanan Free Hotspot ini sebagailayanan PLUS yang memberikan kredit point baginya karena pelanggan akan merasa nyaman sekalipun sambil menunggu pesanan makanan atau menunggu antrian di bank, dsb. Namun Free Hotspot ini di tidak buka 100% untuk Non Pelanggan sehingga keamanan jaringan lebih terjaga dari pada akses Free HotSpot di buka secara Blak-Blak’an
Berikut ini contoh Layout Desain Jaringan Hotspot :
Gambar di atas adalah salah satu contoh Layout desain jaringan LAN dengan HotSpot. Untuk gambar layout seperti pada tutorial ini adalah gambar dibawah ini :
Okelah kalau begitu, kita mulai konfigurasi ini dengan tampilan Mikrotik seperti dibawah ini.
1. Di contoh ini kita siapkan sebuah Interface yang kita beri nama HOTSPOT. Kita dapat gunakan Mikrotik RB-750 atau RB-450 ataupun PC Router di mana 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes ke ISP ( WAN ), lalu 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes LAN dan 1 Port Ethernet berfungsi sebagai akes ke HOTSPOT. Kita bisa fungsikan untuk jaringan LANmaupun langsung di sambungkan ke Access Point.
2. Pada tutorial ini kita berikan IP Address : 192.168.89.1/24 untuk interface ethernet bernama HOTSPOT. IP Address 192.168.89.1   ini juga berfungsi sebagai IP Gateway bagi jaringan HotSpot. Lalu kita siapkan juga sebuah IP POOL dengan nama DHCP_HOTSPOTdengan Range IP Address : 192.168.89.200 – 192.168.89.250.
3. Selanjutnya kita buka menu -> IP -> HOTSPOT lalu klik menu “HOTSPOT SETUP”.
4.Langkah selanjutnya adalah menentukan interface yang di gunakan untuk konfigurasiHotSpot ini. Kita pilih nama interface HOTSPOT yang telah kita siapkan atau kita renamenama interface-nya. Lalu kita klik Next.
5. Lalu kita tentukan IP Address dari Interface HotSpot yang kita kita setting dengan IP Address : 192.168.89.1/24 lalu kita klik Next.
6. Langkah berikutnya adalah menentukan IP Address Pool untuk Client HotSpot ini yang telah kita setting di menu IP Pool sebelumnya yaitu IP Address : 192.168.89.200 – 192.168.89.250. IP Address ini tergantung kita masing-masing, termasuk jumlah range IP-nya atau jumlah Client yang kita sediakan. Lalu kita klik Next.
7. Selanjutnya menentukan Sertifikat akses SSL, kita lewati saja lalu kita klik Next.
8. Langkah selanjutnya menentukan IP Address SMTP Server, kita dapat lewatkan saja lalu kita klik Next.
9. Tahap berikutnya adalah menentukan IP DNS Server yang mana dapat kita isi dengan IP DNS Server yang telah kita tentukan dari menu IP -> DNS -> SETTING.
10. Langkah selanjutnya adalah menentukan Nama DNS, cukup di lewatkan saja lalu kita klikNext.
11. Berikutnya adalah menentukan User Local HotSpot. Berikan admin/admin, selanjutnya kita dapat atur lagi setelah Hotspot Wizard selesai. Lalu kita klik Next.
12. Berikutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini “Setup has completed successfully”yang menandakan setting HotSpot kita telah selesai.
13. Berikutnya kita lihat di menu -> HotSpot -> Server sudah ada konfigurasi yang kita buat barusan.
14. Selanjutnya kita Double klik dan ganti nama HotSpot Server sesuai keinginan kita, serta kita dapat melakukan berbagai perubahan seperlunya.
15. Selanjutnya di menu Tab Server Profile dapat kita lakukan editing juga seperlunya.
16. Selanjutnya di menu Tab User Profiles juga dapat kita edit dengan setting sesuai kebutuhan kita seperti contoh di bawah ini.
17. Kita telah melakukan setting Server HotSpot, Server Profile dan User Profile maka tahap berikutnya adalah membuat Account User.
18. Tentukan juga Limit Akses user sesuai kebutuhan kita. Bisa limited Time Base maupunQuota Base seperti contoh di bawah ini.
19. Okey… sampai disini konfigurasi Mikrotik sudah selesai, selanjutnya kita tinggal konfigurasi / setting di PC Client dengan IP Otomatis / DHCP . ( kalo mengunakan Wifi maka di sarankan tetap mengunakan Security WPA / WPA2 / WPA + Radius ).
20. Kita testing dulu, setelah PC Client terkoneksi sekalipun masih tidak bisa melakukanPING ke IP Router Mikrotik kita. Apalagi ping ke Internet / Google.
21. Okey, testing selanjutnya kita buka Web Browser dengan mengakses ke Google.com
22. Kita lihat Browser langsung di belokkan ke IP HotSpot ( 192.168.89.1/login ), selanjutnya kita masukkan Username + Password yang telah kita buat di Mikrotik.

23. Setelah Username + Password yang di masukkan benar, maka Browser akan membuka Google atau Websites yang kita akses serta akan muncul Pop Up yang menampilkan informasi Counter Status Koneksi dari Account yang kita gunakan.

24. Counter ini akan terus berjalan selama PC masih Online dan di Mikrotik akan mencatat / me-record Waktu Koneksi maupun Quota / kapasitas pemakaian bandwith.
25. Jika kita lihat / kita pantau Status akses User di Mikrotik HotSpot akan tampil seperti di bawah ini. Catatan : Quota akses user dapat di reset.
Okey sampai disini konfigurasi Mikrotik HotSpot telah sukses dan telah kita uji fungsionalnya. Sangat mudah sekali dengan bahasa yang lebih manusiawi.. Mengenai Customize Login HotSpot akan di bahas di artikel tersendiri. Okey, Selamat mencoba……..

Selasa, 14 Agustus 2012

Cara Setting Akses Point TP-Link WA5210G ke2


Cara Setting Akses Point TP-Link WA5210G " Pemancar dan Penerima (REPEATER) Versi 2
Selamat malam teman teman blogger, menindak lanjuti permintaan teman2 pengunjung setia blog saya ini, agar menampilkan gambar dalam postingan saya Cara Setting Akses Point TP Link WA5210G   nah postingan kali ini saya rasa cukup untuk mengobati rasa penasaran dengan dengan si Bongsor ini ya? Hahahahaha...
TP Link WA 5210G 1.1
 Pertama seperti biasa masuk ke web browser agan agan semua, Mozila, IE, Opera, dll... ketikkan IP address TP Link WA5210G 192.168.0.250 "saya sesuaikan dengan settingan saya"masukkan user dan password jika berhasil dan benar agan akan di hadapi dengan tampilan seperti gambar TP Link WA 5210G 1.1 diatas
TP Link WA 5210G 1.2

 Kemudian Klik pada Quiqk Setup ikuti pentunjuk seperti diatas gambar TP Link WA 5210G1.2
TP Link WA 5210G 1.3
Jika Ingin menjadi Akses Point atau Pemancar langsung Klik / Centang Button AP, seperti petunjuk Gambar TP Link WA 5210G 1.3 kemudian Klik Next ,
TP Link WA 5210G 1.4
nanti anda akan dihadapkan dengan menu sesuai petunjuk Gambar TP Link WA 5210G 1.4 rubah SSID sesuai selera saya contohkan disitu LANET karna e karena warnet saya namanya itu hehehe, OK lanjut pada  Regional kalo agan orang Indonesia ya indonesia :), kemudian pada Channel "ini sangat penting ,dan harus betul betul teliti, agar tak terjadi tabrakan" bahasa kerennya interfensi jadi cari channel yang masih sangat jarang digunakan atau belum ada yang menggunakan, kemudian pada sisi Mode  sesuaikan gambar juga baik, itu defaultnya settingan TP Link WA5210G dan Klik Next selesai itu anda akan dihadapkan dengan tampilan seperti dibawah ini klik TP Link WA5210G 1.5 Finish,,, deh !
TP Link WA 5210G 1.5
OK kita lanjutkan sambil merokok 234 dan minum kopi Luak panas, karna disini atau ditempat saya suhu udaranya dingin kayak di Eropa pada musim salju. Errrgghhghgh....!!!!
TP Link WA 5210G 1.6
Pada point atau Gambar TP Link WA 5210G 1.6 anda harus masuk pada Menu Network , klik aja dan masukkan IP Address "saya sesuaikan contoh milik saya" 192.168.0.250 adalah Pengalamatan pada TP Link WA5210GKemudian pada Subnet Mask disitu saya isikan 255.255.255.0 defaultnya karna sesuai Class IP , dan pada sisi Gateway saya isikan IP Address 192.168.0.1 Ip ini adalah IP dimana terdapat koneksi internet. kalo IP Modem Speedy 192.168.0.1 yah gateway nya harus Ip tersebut dimasukkan NB : sebagai catatan Class IP diatas harus sekelas, tidak boleh lain kelas. hahahaha
TP Link WA5210G 1.7
kita lanjutkan pada Gambar TP Link WA5210G 1.7 gambar diatas saya rasa udah jelas, jika menjadi Pemancar utama dari sisi Modem kita tidak perlu merubah settingan apapun pada menu tersebut, sebaliknya jika ingin menjadi Penerima "Client" maka yang dipilihClient / Penerima + Pemancar yang dipilih atau dicentang Universal Repeater / Pemancar saja "maksudnya adalah Pemancar dari sisi Client" yang dipilih Repeater. yah tinggal dipilih salah satu Button diatas, sesuaikan selera anda, Catatan Penting : Jangan lupa setelah memilih menu menu pada Wireless Mode diatas anda harus memilih Survey disini untuk memilih SSID Akses Point atau Pemancar mana yang ingin di hubungkan / Connectkan
TP Link WA5210G 1.8
Nanti akan muncul tampilan seperti Gambar TP Link WA 5210G 1.8 diatas ini, pilih salah satuSSID  trus Klik Connect, setelah itu jangan lupa di Save
TP Link WA5210G 1.9

TP Link WA5210G 1.10
saya rasa udah jelas ya agan agan semua, saya buru buru ini, ada undangan pesta pernikahan tetatangga, nanti kalo ada waktu saya tambahkan lagi postingannnya..:)  benar2 Urgent...

Cara Setting Akses Point TP-Link WA5210G " Pemancar & Penerima (REPEATER)


Tadi di Inbox FB ku, ada yang nanya untuk setting AP TP-Link WA5210G, dijadikan Pemancar dan di jadikan penerima atau Repeater.  bingung juga kalo baru pertama kali nyeting barang kayak gini, seperti pengalamanku dulu, mumet gak karo karoan..tapi berkat saya potong rambut pada saat itu, nemu deh caranya...:), 

Ok langsung aja, Mohon maaf gak pakek gambar Buru buru tapi penjelasan ini sepertinya sudah sangat jelas kok,yang merasa gak jelas atau kurang jelas...Di Jelas jelasin lah pokoknya Hahahaha...

Pertama Setting TL-WA5210G Sebagai AP, sebelum masuk kemenu Utama  TL-WA5210GBrowsing dulu tentunya,pakek Mozila,IE,Opera,Crome,safari dll..kemudian masukkan IP Address bawaan/default TL-WA5210G 192.168.1.254 > User : admin , Password : admin , karna masih default, Klik ENTER
Setelah masuk menu Utama TL-WA5210G anda akan dihadapai dengan pilihan Menu yang banyak  disebelah kiri anda. langkah pertama untuk menjadikan TL-WA5210G sebagai Pemancar

@1. Quick Setup>Next>AP>Next>Isikan SSID yg diinginkan Contoh ( LacomHotspot ),Region,Chanel "usahakan gunakan Chanel yg jarang dipakai", Mode "pillih yang 54Mbps (802.11.g)>Next > Save tunggu sampai proses rebbot selesai. hingga muncul tampilan Awal.

@2. Kemudian Masuk Network, isikan Ip addres yang anda inginkan contoh 192.168.1.250,Subnet Mask 255.255.255.0, Kemudian Gateway "IP Adrees Modem/speedy anda yang terhubung keinternet" 192.168.1.1. setelah diisi, kemudian di jangan lupa SAVE.

@3. Kemudian Klik Wireless >Wireless Mode > Klik Access Point > SAVE

@4. Lalu Klik Wireless > Security Settings > Pilih Disable Security,WEP,WPA/WPA2,WPA-PSK/WPA2-PSK, terserah mau dibuat seperti apa, kalo mau dibuat Loss, agar satu kampung bisa Online gratis yah di Disable Security aja. Hahahahaha, kalo saya Pakek WEP aja, Type automatic,Format ASCII,buat deh securitynya mau seperti apa...ok setelah selesai ngoprek2..SAVE.

@5. Kemudian lagi untuk mengatur Antenanya neh sangat penting...kalo menggunakan Antena INTERNAL dari TP-Link Masuk Ke Wireless SettingAntenna Settings , Pilih MODENYA Vertical > SAVE
Selsesai Pengaturan untuk AP,

Untuk membuat TL-WA5210G Sebagi Penerima dan Penyebar sinyal (REPEATER) Caranya semua sama perbedaannya terletak pada point @3. Tapi Yang di Pilih / Klik Universal Repeater > Klik Survey "ini gunanya untuk mencari AP mana yg mau dihubungkan" kemudian pilih salah satu AP > Connect > Jangan Lupa SAVE....

dari keterangan saya diatas, kalo anda mengikuti step by step seprti urutan diatas saya Jamin pasti Berjalan lancar...
Sekian Semoga Bermanfaat.... 

Senin, 13 Agustus 2012

Trik Membuat Websites Intranet agar dapat di akses dari Internet (Webserver lokal di akses dari Internet dengan Mikrotik dan Speedy)


Trik Membuat Websites Intranet agar dapat di akses dari Internet (Webserver lokal di akses dari Internet dengan Mikrotik dan Speedy)


Berikut ini saya sharing sedikit pengalaman saya pribadi, Trik untuk membuat WebServer LOKAL kita ( WebServer Intranet ) agar dapat di akses dari Internet mengunakanMIKROTIK ROUTER dan Koneksi Telkom SPEEDY ataupun koneksi ISP yang lain. Jika sebelumnya saya telah sharing Trik Port Forwarding dari Modem ADSL Linksys ( tanpa Mikrotik ), maka kali ini kita akan membuat Mikrotik kita menjadi Pengendali WEBSERVER Lokal kita (bahkan beberapa webserver lokal sekaligus loh ).

Oke, jika kita sudah mengunakan Mikrotik sebagai Router kita dan Mikrotik ini bisa diakses dengan IP Public yang telah kita miliki dari mana saja. Jika kita mengunakan SPEEDY maka kita dapat melakukan setting Mikrotik seperti pada tutorial ini :

Selanjutnya setelah Mikrotik kita setting IP Public-nya maka seperti terlihat dibawah ini maka selanjutnya Mikrotik Router kita dapat difungsikan lebih lanjut termasuk untuk mengaturWebServer Local Intranet kita agar dapat di akses dari Internet. Wewww… asyik… bisa punya WebServer sendiri tanpa hosting dech…

Tahap untuk melakukan setting Port Forwarding pada Mikrotik Router adalah sebagai berikut :
Pertama : Masuk ke menu IP lalu pilih Services.
Kedua : Ubah Services WWW atau Services yang semula / umumnya digunakan untuk mengakses Mikrotik WebBox dari Port 80 ( default ) menjadi port yang anda inginkan, misalnya pada contoh ini saya gunakan Port 1007Tujuannya agar Port 80 ini dapat difungsikan untuk WebServer Local Intranet kita.
Ketiga : Selanjutnya kita masuk ke menu IP lalu pilih Firewall.
Keempat :  Selanjutnya masuk ke menu NAT ( Network Address Transaltion ) lalu tambahkan sebuah NAT Rule ( klik sibol + )
Kelima : Sebelum kita masuk ke setting NAT Rule lebih lanjut, disini kita telah membuatWebserver Local pada IP Address 192.168.88.100. Perhatikan dan pahami dengan seksama tentang IP Address dan setting NAT karena disinilah letak keberhasilan Port Forwarding WebServer kita nanti.
Perhatikan juga status XAMPP ( Apache Webserver & MySQL Database Server ) sudah running dan Websites Local di IP 192.168.88.100 sudah bisa diakses dari jaringan lokal seperti gambar diatas ini.
Keenam : Dari menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Chain dstnat (artinya : Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
  • Dst Port =80 ( artinya Port 80 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Addres = 192.168.88.100 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.100.
  • To Port = 80 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local WebServer 192.168.88.100yaitu Port 80 ).
Ketujuh : Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita 125.164.75.150 ini, maka…. Taaaarrrraaaaa…
Lalu muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.100.

CONTOH SELANJUTNYA ADALAH WEBSERVER KEDUA dengan IP Address Local-nya adalah192.168.88.99 dengan tampilan seperti dibawah ini.
Oke lah kalo begitu kita mulai lagi, dari menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
  • Dst Port =99 ( artinya Port 99 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita, karena Port 80 sudah digunakan untuk websites contoh pertama ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Address = 192.168.88.99 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.99.
  • To Port = 99 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local 192.168.88.99 yaitu Port 99 ).
Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita125.164.75.150:99 ( jangan lupa sekalian tulis Port nya seperti ini yach ), maka… Taaaarrrraaaaa…
Muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.99.
Setelah konfigurasi kita sukses, selanjutnya kita tinggal konfigurasi dengan Domain Name Server kita. Seperti pada panduan di bawah ini sehingga kita bisa langsung mengakses nama Websites kita, bukan lagi cuman mengakses IP Public saja…