Selasa, 18 Desember 2012


Cara Merawat & Menggunakan Printer Dengan Tinta Infus (Modifikasi)

Lughot coba share tentang penggunaan Printer dengan tinta infus (modifikasi). Dijamin bukan repost, soalnya lughot yang tulis sendiri.

 Baru-baru ini lughot akhirnya mengerti cara kerja tinta infus pada printer. Ternyata, banyak customer yang datang mengeluhkan printernya yang sudah dipasang infus (bahasa kerennya: CISS) melakukan kesalahan yang sama. Dan bahkan postingan-postingan di blog lain pun mengajarkan tips yang terkadang salah dalam menggunakan printer dengan tinta infus.
 

 Sebagai teknisi, lughot tidak akan membiarkan pembodohan atau ketidak-tahuan ini berlangsung terus. Berikut tips-tips dari lughot.
 

1. Printer dan posisi tabung infus harus sejajar.
 
Saat penggunaan printer, jangan menaruh botol di bawah atau di atas printer. Keduanya harus berada dalam posisi sejajar. Baca terus untuk penjelasannya.
Posisi yang BENAR :

Posisi yang SALAH :
2. Perhatikan bahwa posisi tinta di kedua tangki dalam botol memang dan harus tidak sama rata.
Yg tangki kecil selalu di posisi yang rendah. Hal ini dikarenakan tinta dalam botol harus sejajar dengan tinta di catridge printer.
Posisi yang BENAR :
Apabila tangki kecil lebih tinggi dari catridge printer, maka tinta akan menekan terus (sifat air: mau sama tinggi/ sama rata) yg akhirnya membuat tinta dalam catridge menjadi bocor.
Posisi yang SALAH :
 Inilah gunanya tangki dalam botol ada dua. Yaitu untuk menjaga tinta di botol tetap sejajar dengan tinta dalam catridge.


3. Katup-katup botol ini akan membantu kita agar tinta dalam botol tetap pada posisinya.
 Hal yang perlu diingat adalah:
A. Saat mencetak, katup kecil harus dibuka, katup besar harus tertutup.
B. Saat mengisi tinta baru, katup kecil harus ditutup, katup besar harus terbuka. Dan isilah tinta baru dalam tangki yang besar, bukan yang kecil.
C. Saat ingin memindahkan posisi tabung/ printer, kedua katup harus tertutup agar ketinggian tinta tetap terjaga.
D. Jangan sampai kedua katup terbuka karena tinta dalam kedua tangki akan menjadi sejajar.
E. Tangki besar harus lebih tinggi dari tangki kecil. Jika sudah hampir habis (sekitar 1-2 cm), segera isi kembali.
F. Perhatikan bahwa dengan cara ini, tinta di tangki kecil tidak akan habis karena akan diisi kembali oleh tinta di tangki besar (selama tintanya masih ada).
 4. Jika anda khilaf, tidak sengaja membuat tangki kecil menjadi tinggi atau sejajar dengan tangki besar, maka yang anda harus lakukan adalah:
A. Buka kedua katup besar dan kecil. Biarkan tinta menjadi sama rata untuk sementara.
B. Kosongkan sedikit tangki besar kira-kira hingga sisa setengah ke bawah. Jangan terlalu tinggi. Anda bisa gunakan suntik tinta untuk menghisap tinta dalam botol.
C. Miringkan botolnya hingga tangki kecil isinya berkurang. Perhatian, saat memiringkan botol, katup pada botol lainnya ditutup agar tidak tumpah.
D. Saat tangki kecil sudah hampir habis, tutup katup kecil.
E. Luruskan kembali botolnya, lalu tutup katup besar.
F. Buka kembali katup kecil agar tingginya disesuaikan dengan catridge.

 5. Jika ada udara dalam selang, lakukan head cleaning. Biarkan tinta mengalir hingga udara dalam selang habis.

6. Jika tinta tidak mengalir, berarti head catridge tersumbat. Coba dibersihkan atau ganti catridge yang baru.


7. Sering-seringlah perhatikan tinta dalam botol pembuangan yang terletak di belakang printer. Kosongkan jika sudah setengah penuh.
 
Tinta pembuangan jangan dipakai lagi. Walaupun warnanya hitam, tetapi tinta tersebut sudah bercampur dengan seluruh warna. Jika dipakai ulang, warna hitamnya tidak maksimal. (Jika printer anda belum punya saluran pembuangan, segera minta teknisi tinta infus untuk menambahkannya.)
8. Terakhir dan yang terpenting: Gunakan printer setiap hari. Jika tidak ada yang ingin dicetak, cukup lakukan head cleaning 1x.

Sekian tips dari lughot, silahkan ditanggapi dengan menuliskan komentar di kolom yang telah disediakan dibawah. Semoga bermanfaat
Terima kasih  

Selasa, 11 Desember 2012

Mengatasi Epson C45


Mengatasi Epson C45 yang Lampunya berkedip-kedip

Posted by Epsoners
Bagaimana cara mengatasi printer Epson C45 yang blinking? Gejalahnya dua lampu printer berkedap-kedip bergantian.
Printer Epson C45
Mungkin banyak pengguna printer Epson khususnya printer Epson C45 yang perna mengalami gejalah seperti itu, tiba-tiba tanpa pemberitahuan yang jelas printer Epson C45 kita ngadat, hanya lampu didekat tombol printer yang hidup bergantian. Nah..saya menemukan solusinya. Coba ikuti toturial berikut yang saya temukan saat browsing internet:
• Kamu harus memiliki software sscserve.exe (bisa untuk hampir semua epson, pake ver. 3.8), programnya gratis kok. untuk mencarinya tidaklah susah, tinggal googling saja di internet pake keyword sscserve.exe
• Selanjutnya Instal software sscserve.exe tersebut

• Hidupkan printernya (biarin lampu tu kedap-kedip)
• Lalu jalankan programnya Start-Program-SSC Service utility-SSC Service utility.
• Sesuaikan configurasinya untuk printer anda, untuk epson C45 bisa gunakan C4x lalu klik tombol X alias di tutup.
• Klik kanan pada SSC service utility yang ada di System Tray.
• Pada inkfresh nya restore value
• Jangan lupa reset protection counternya.
• Kalau sudah, coba matikan printernya lalu hidupin kembali.

Referensi tulisan Mengatasi Epson C45 yang Lampunya berkedip-kedip ini saya temukan di blog http://lukis.wordpress.com/2007/10/09/mengatasi-epson-c45-yg-blinking. Terimakasih untuk pemlik blog tersebut karena mau berbagi cerita kepada kita semua :) Demikian, semoga bermanfaat.

Minggu, 11 November 2012

Bandwidth Manager Dengan PCQ Di Mikrotik


Bandwidth Manager Dengan PCQ Di Mikrotik

Membagi bandwidth dengan PCQ (Per Connection Queue) prinsipnya menggunakan metode antrian untuk menyamakan bandwidth yang dipakai pada multiple client. Didalam mikrotik PCQ sudah terinstal default dan merupakan program untuk mengatur traffic jaringan Quality of Service (QoS).
Dimisalkan kita mempunyai koneksi internet bandwidth sebesar 256 kbps dan kita akan bagi ke 10 orang maka akan mendapatkan jatah bandwidth 256/10 kbps = sekitar 25,6 kbps. dan semisal hanya 3 orang yang memakai internetnya akan terbagi 256/3 kbps. dan pada saat 10 orang memakai pada saat kondisi peak akan mendapat jatah bandwidthnya masing2 sebesar 25,6 kbps.
Ngak usah basa basi mari kita praktekkan.
Kita akan menggunakan pengaturan firewall chain “forward” untuk me mark (menandai) paket dan koneksinya.
1. Misal kita gunakan Network Address 192.168.0.0/28 dan nerwork tersebut mengarah ke interface jaringan lokal kita, dengan nama interface “lan” (tanpa tanda kitip). dan interface yang mengarak ke jaringan internet (ISP) kita beri nama “public” (catatan terserah untuk penamaan interface ini, fungsinya untuk membedakan saja nama jaringan intranet dan mana jaringan internet dan sebaiknya menggunakan 2 buah Ethernet Card.
2. Kita akan mengunakan fasilitas winbox mikrotik (bagi yang alergi dengan console atw terminal)
3. Kita buat pengaturan firewall mark.
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/28 action=mark-connection new-connection-mark=NET1-CM
Hasilnya…
/ip firewall mangle add connection-mark=NET1-CM action=mark-packet new-packet-mark=NET1-PM chain=forward
Hasilnya…
4. Membuat queue types “dengan nama pcq_downstream”
/queue type add name=PCQ_download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
5. Membuat queue types “dengan nama pcq_upstream”
/queue type add name=PCQ_upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
6. Membuat queue tree interface “lan”
/queue tree add parent=lan queue=PCQ_download  packet-mark=NET1-PM
7. Membuat queue tree interface “public”
/queue tree add parent=public queue=PCQ_upload packet-mark=NET1-PM
8 Selesai. selamat mencoba. (google)

Selasa, 06 November 2012

PCQ MIKROTIK


Bandwidth management di Mikrotik dengan metode PCQ (Per Connection Queue) prinsipnya menggunakan metode antrian/Queue untuk menseimbangkan bandwidth yang dipakai pada multiple client. Misalkan kita punya bandwidth internet sebesar 5 Mbps, dan kita akan membagi bandwidth itu untuk 20 PC, maka ketika semua PC tersebut terpakai, maka setiap PC akan mendapatkan bandwidth sebesar 5Mbps/10 = sekitar 512kbps, tetapi pada saat komputer yang terpakai hanya 5 buah, maka masing-masing pc secara otomatis akan mendapatkan bandwidth sebesar 5Mbps/5 = 1Mbps. sehingga keseluruhan bandwidth bisa terpakai secara optimal..
Untuk konfigurasi di mikrotik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Eth1= Ethernet lokal ke client dengan IP: 192.168.88.0/27
Eth2= Ethernet ke Internet dengan IP: 203.152.xxx.xxx
Maka perintah PCQ dapat di set melalui terminal, dengan script sebagai berikut:
1. Menandai semua paket yang masuk dari Eth1 (lokal dari client)
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.88.0/27 action=mark-connection new-connection-mark=procaster-icafe
/ip firewall mangle add connection-mark=procaster-icafe action=mark-packet new-packet-mark=pct-icafe chain=forward
2.  Membuat queu Tipe dengan jenis PCQ untuk paket yang sudah di tandai masing-masing untuk source dan destination
/queue type add name=pct-dw kind=pcq pcq-classifier=dst-address
/queue type add name=pct-up kind=pcq pcq-classifier=src-address
3. Membuat Queue Tree Untuk paket upload dan download
/queue tree add name=pct-download parent=Eth1 max-limit=5M
/queue tree add parent=pct-download queue=pcq-download packet-mark=pct-icafe
/queue tree add name=pct-upload parent=Eth2 max-limit=5M
/queue tree add parent=pct-Upload queue=pcq-upload packet-mark=pct-icafe


Dengan menggunakan queue type pcq di Mikrotik, kita bisa membagi bandwidth yang ada secara merata untuk para user, saat jaringan pada posisi peak.
step2nya:
  1. Asumsi : Network Address 172.16.0.0/12, interface yang mengarah ke pengguna diberi nama Lan, dan interface yang mengarah ke upstream provider diberi nama Public;
  2. Ketikkan di console atau terminal :
    ?
    01
    02
    03
    04
    05
    06
    07
    08
    09
    10
    11
    12
    /ip firewall mangle add chain=forward src-address=172.16.0.0/12 \
       action=mark-connection new-connection-mark=users-con
    /ip firewall mangle add connection-mark=users-con action=mark-packet \
       new-packet-mark=users chain=forward
    /queue type add name=pcq-download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
    /queue type add name=pcq-upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
    /queue tree add name=Download parent=Lan max-limit=2048000
    /queue tree add parent=Download queue=pcq-download packet-mark=users
    /queue tree add name=Upload parent=Public max-limit=1024000
    /queue tree add parent=Upload queue=pcq-upload packet-mark=users
    /queue tree add parent=Lan queue=pcq-download packet-mark=users
    /queue tree add parent=Public queue=pcq-upload packet-mark=users



Mikrotik PCQ Queue Tidak Mampu Melawan IDM ?


Mikrotik PCQ Queue Tidak Mampu Melawan IDM ?

 | Agustus 17, 2011 39 Comments | 10.567 views
Di Warnet (warung internet), mikrotik seringkali digunakan sebagai router sekaligus pembagi bandwidth. Ada dua tipe queue yang sering dipakai dalam mikrotik, yaitu simple queue dan pcq queue. Dua tipe queue ini memiliki keunggulan masing masing, tapi tentu saja, juga memiliki kelemahan masing masing.
Kendala yang dihadapi oleh pcq queue adalah kelemahan pengaturan pembagian yang masih bisa ditembus oleh software downloader sejenis IDM (Internet Download Manager), yang secara sporadis membuka begitu banyak jalur koneksi untuk melakukan download secara paralel. Bagi user, download yang cepat adalah anugerah, sedangkan bagi pemilik warnet dan user lain, yang tidak menggunakan IDM, ini adalah sebuah malapetaka !!!
PCQ Queue dipilih karena kemampuannya untuk membagi bandwidth secara adil dan merata. PCQ atau per connection queue, akan membagi bandwidth sesuai jumlah user yang sedang online. 1 orang full bandwidth, 2 online orang – bandwidth dibagi 2, dan saat 3 orang online, maka bandwidth akan dibagi 3 dan seterusnya. Berbeda dengan Simple queue, yang membagi bandwidth secara fixed/ tetap, sehingga berapapun jumlah user yang online, bandwidthnya tetap, dan cenderung malah berkurang (kalau overload).
Secara detail kita jabarkan berikut
Simple Queue
  • Bandwidth tetap atau fixed
  • Mampu menahan serangan IDM dan sejenisnya
  • IP komputer yang ingin di Simple Queue, harus dimasukkan secara manual satu per satu
  • Bandwidth yang tidak terpakai menjadi sia sia.
PCQ Queue
  • Bandwidth yang dibagi rata sesuai jumlah user yang online
  • Rentan terhadap serangan IDM dan sejenisnya
  • IP komputer tidak harus dimasukkan satu persatu
  • Bandwidth digunakan secara optimal. tidak ada lagi bandwidth yang terbuang percuma tanpa dipakai.
Queue Tree Mikrotik PCQ Queue Tidak Mampu Melawan IDM ?
Max Limit pada Queue Tree Bersifat Global Untuk Semua Koneksi
Berbeda dengan simple queue, setting max. limit pada queue tree bersifat global, tidak ada pengaturan IP di sini, sehingga semua lalu lintas packet yang tercatat (mark) akan mendapatkan max. limit yang sama.
Kebocoran IDM disebabkan oleh tidak adanya pengaturan IP di dalam Queue Tree, karena pengaturan queue murni diolah dari packet mark.
Simple Queue Mikrotik PCQ Queue Tidak Mampu Melawan IDM ?
Simple Queue di Set berdasarkan IP, sehingga kemungkinan IDM meloloskan diri sangatlah mustahil
Nah, bagaimana seandainya, anda suka dengan pengaturan pcq queue, namun membenci IDM dan sejenisnya ?
Sebenarnya pada saat memilih pengaturan PCQ Queue, ada opsi dimana, kita juga bisa membatasi max limit per IP komputer seperti halnya yang digunakan oleh Simple Queue.
Cara ini lebih mudah dibandingkan Simple Queue yang mengharuskan kita memasukan satu per satu IP komputer yang ingin kita limit menggunakan simple queue.
PCQ Queue Mikrotik PCQ Queue Tidak Mampu Melawan IDM ?
Fungsi Rate inilah yang berfungsi sama dengan pengaturan simple queue. Dengan memasukkan angka pada rate ini (default: 0) maka maksimal download yang akan didapatkan per IP akan dibatasi mis. 512k (kbps).
Limit berfungsi untuk membatasi jumlah koneksi paralel yang diperkenankan bagi tiap IP. artinya bila kita meletakkan nilai 20, maka cuma 20 koneksi simultan yang bisa didapat oleh 1 IP komputer.
Total Limit adalah total keseluruhan koneksi paralel yang diperkenankan untuk seluruh PC yang ada di warnet anda. Secara matematika Total Limit 4000 dibagi dengan 50 koneksi per IP/ PC, maka akan didapat angka 80 total IP/ PC yang bisa terkoneksi ke jaringan mikrotik anda.
Classifier adalah pembeda untuk jenis koneksi yang di Queue. Pada gambar terconteng Dst. Address yang artinya pengaturan ini hanya berlaku untuk packet packet download saja. Kalau untuk paket upload, maka yang di conteng adalah Src. Address.
Catatan:
Aplikasi browser seperti mozilla dan kebanyakan aplikasi internet lainnya, menggunakan paralel simultanous connection/ koneksi paralel secara simultan untuk mempercepat proses loading sebuah halaman web. Bedanya, Mozilla menggunakan 10 koneksi untuk 10 object yang berbeda yang menjadi elemen dari halaman web tersebut, sedangkan IDM menggunakan 10 koneksi hanya untuk mendownload 1 objek yang sama.
Bagi user, manfaatkan IDM hanya untuk fitur auto resumenya saja, sehingga download yang terputus bisa dilanjutkan lagi tanpa harus mendownload dari awal.
Menggunakan paralel download secara membabi buta, tidak hanya merugikan user yang lain, tapi juga berpotensi merusak file yang di download, sebab proses split & merge yang dilakukan IDM tidaklah selalu sempurna.
Berhati hatilah saat menggunakan IDM secara parelel untuk mendownload aplikasi yang berbentuk executable.